Kategori : biologi - ekskresi
kelas : sma
pembahasan :
Sistem ekskresi pada cacing tanah dapat dijelaskan sebagai berikut ini:
Alat ekskresi pada cacing tanah berupa nefridia atau bisa juga disebut dengan nefridium dengan jumlah yang banyak tergantung jumlah segmen yang terdapat pada tubuh cacing tanah tersebut.
Satu nefridia terdiri atas beberapa bagian meliputi :
1. Nefrostoma, berupa corong bersilia yang berugas untuk menyerap air beserta zat sisa maupun zat yang masih dibutuhkan dari rongga tubuh cacing tanah dari segmen tubuh depannya.
2. Tubulus atau tubula nefridia, berupa pipa panjang yang dipenuhi oleh kapiler darah yang berfungsi sebagai tempat reabsorbsi zat yang masih berguna.
3. Kantung kemih, berupa pipa dengan ukuran yang lebih besar dari tubulusnya yang kemudian berfungsi untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh.
4. Nefridiofor, berupa lubang sebagai tempat untuk pengeluaran urin ke lingkungan.
Proses ekskresi pada cacing tanah dimulai dari masuknya air beserta zat sisa serta zat yang masih berguna karena dihisap oleh nefrostoma, kemudian air tersebut dialirkanke tubulus nefridia di segmen tubuh belakangnya.
Pada tubulus nefridia ini terjadi reabsorbsi zat yang masih berguna bagi tubuh dan zat yang masih berguna tersebut akan dikembalikan ke kapiler darah.
Sedangkan zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan mengalir sampai ke kandung kemih untuk dikumpulkan sementara waktu.
Setelah kandung kemih penuh dengan urin, maka urin akan dibuang ke lingkungan lewat lubang nefridiofor.