Perbedaan larutan elektrolit kuat dengan elektrolit lemah di tinjau dari reaksi ionisasi adalah larutan elektrolit terionisasi sempurna sedangkan laruta non elektrolit terionisasi sebagian. Perbedaan larutan elektrolit kuat dengan elektrolit lemah di tinjau dari derajat ionisasi adalah derajat ionisasi larutan elektrolit adalah 1 sedangkan derajart ionisasi larutan elektrolit lemah adalah anatar 0 dengan 1.
Perbedaan larutan elektrolit kuat dengan elektrolit lemah di tinjau dari daya hantar listrik adalah larutan elektrolit dapat menghantar listrik dengan baik sedangkan larutan elektrolit dapat menghantar listrik secara kurang baik. Perbedaan larutan elektrolit kuat dengan elektrolit lemah di tinjau dari jumlah ion adalah jumlah ion larutan elektrolit kuat lebih banyak dari jumlah ion larutan elektrolit lemah
Pembahasan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan zat elarut. Berdasrkan kemampuan menghantarkan listrik, larutan dibagikan menjadi 2 macam yaitu
- Larutan elektrolit
- Larutan non eletrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terbagi menjadi dua jenis
1. Larutan elektrolit kuat :
Ciri-ciri larutan elektrolit kuat adalah sebagai berikut
- Larutan terionisasi secara sempurna
- Pada uji nyala lampu, dapat membuat lampu bercahaya terang dan terdapat banyak gelembung
- Derajat ionisasi elektrolit kuat adalah 1
- Dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
- Jenis ikatan pada larutan elektrolit kuat adalah ikatan ionik atau ikatan kovalen polar
- Bersifat polar
6 Contoh larutan yang tergolong elektrolit kuat
- Natrium klorida rumus kimianya
- Natrium hidroksida rumus rumus kimianya
- Asam klorida rumus kimianya
- Asam sulfat rumus kimianya
- Kalium klorida rumus kimianya
- Magnesium hidroksida rumus kimianya
2. Larutan elektrolit lemah :
Ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah sebagai berikut
- Larutan terionisasi secara kurang sempurna sempurna
- Pada uji nyala lampu, dapat membuat lampu tidak menyala atau redup dan terdapat sedikit gelembung gelembung
- Derajat ionisasi elektrolit lemah adalah
- kemampuan menghantarkan arus listrik kurang baik
- Jenis ikatan pada larutan elektrolit kuat adalah ikatan kovalen polar
- Bersifat polar
6 contoh larutan yang tergolong elektrolit lemah
- Asam asetat rumus kimianya
- Asam sianida rumus kimianya
- Perak peroksida rumus kimianya
- Kalium sulfida rumus kimianya
- Alumunium hidroksida rumus kimianya
- Asam fospat rumus kimianya
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Ciri ciri larutan non elektrolit adalah
- Larutan tidak terionisasi
- Pada uji nyala lampu, lampu tidak menyala sedikit pun dan terdapat tidak ada gelembung pada larutan
- Derajat ionisasi elektrolit lemah adalah 0
- tidak memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik
- Bersifat non polar
6 contoh larutan yang tergolong non elektrolit
- Glukosa rumus kimianya
- Sukrosa rumus kimianya
- Urea rumus kimianya
- Air rumus kimianya
- Etanol rumus kimianya
- Metanol rumus kimianya
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang alasan senyawa ion termasuk kedalam larutan elektrolit, di link https://sebuahcatatan.live/as/catatanbrain/tugas/2158101
- Materi tentang hasil uji nyala lampu pada larutan garam dapur dan pada larutan gula pasir, di link https://sebuahcatatan.live/as/catatanbrain/tugas/2158101
- Materi tentang ciri-ciri larutan elektrolit kuat, di link https://sebuahcatatan.live/as/catatanbrain/tugas/2158101
- Materi tentang contoh larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan non elektrolit, di link https://sebuahcatatan.live/as/catatanbrain/tugas/2158101
- Materi tentang perbedaan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit , di link https://sebuahcatatan.live/as/catatanbrain/tugas/2158101
=====================================
Detail jawaban
Kelas : X
Mata pelajaran : Kimia
Bab: Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Kode : 10.7.5
Kata Kunci : Larutan elektrolit, larutan non elektrolit, larutan elektrolit lemah, larutan elektrolit kuat, menghantarkan listrik, uji nyala lampu, terang, redup, tidak nyala, bergelembung, terionisasi, polar, non polar