Proses pengikatan dan pelepasan o2 oleh hemoglobin

Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin dapat diperlihat-kan 
menurut persamaan reaksi bolak-balik berikut ini : 
Hb4 + O2 4 Hb O2 
(oksihemoglobin) 
berwarna merah jernih 
Reaksi di atas dipengaruhi oleh:
-kadar O2,
- kadar CO2,
-tekanan O2 (P O2), 

- perbedaan kadar O2 dalam jaringan,
- dan kadar O2 di udara.
Proses difusi 

oksigen ke dalam arteri demikian juga difusi CO2 dari arteri dipengaruhi 
oleh tekanan O2 dalam udara inspirasi. 
Tekanan seluruh udara lingkungan sekitar 1 atmosfir atau 760 mm Hg, 
sedangkan tekanan O2 di lingkungan sekitar 160 mm Hg. 
Tekanan oksigen di lingkungan lebih tinggi dari pada tekanan oksigen dalam 
alveolus paru-paru dan arteri yang hanya 104 mm Hg. 
Oleh karena itu oksigen dapat masuk ke paru-paru secara difusi. 
Dari paru-paru, O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis yang tekanan 
O2 nya 104 mm; menuju ke jantung. Dari jantung O2 mengalir lewat 
arteri sistemik yang tekanan O2 nya 104 mm hg menuju ke jaringan 
tubuh yang tekanan O2 nya 0 - 40 mm hg. Di jaringan, O2 ini akan 
dipergunakan. 
Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung. 
Tekanan CO2 di jaringan di atas 45 mm hg, lebih tinggi 
dibandingkan vena sistemik yang hanya 45 mm Hg. Dari jantung, CO2 
mengalir lewat arteri pulmonalis yang tekanan O2 nya sama yaitu 45 mm hg. 
Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.


LihatTutupKomentar